Dewan Kerja Daerah (DKD) Ikuti Pelatihan Pusdatin untuk Tingkatkan Validitas Data Gerakan Pramuka di Kaltim

Samarinda, DKD NEWS, – Dewan Kerja Daerah (DKD) Kalimantan Timur mengikuti Pelatihan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kaltim. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Februari 2024, di Hotel Mesra Samarinda. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Kalimantan Timur dan dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarda Kaltim beserta Sekretaris Kwarda Kaltim.

Pelatihan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan akurasi dan validitas data anggota Gerakan Pramuka di Indonesia. Sebagai gerakan kepanduan terbesar di Dunia, Gerakan Pramuka masih menghadapi kendala dalam pendataan potensi anggotanya. Oleh karena itu, Kwarda Kaltim mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan ini guna memastikan setiap Kwarcab memiliki kemampuan dalam mengelola dan memperbarui data secara berkala.

Kak Deni Nurdayana Hadimin, Kepala Pusat Data dan Informasi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, hadir sebagai pemateri utama dalam pelatihan ini. Beliau memberikan arahan terkait pentingnya pendataan yang akurat dan bagaimana mengelola sistem informasi secara efektif. “Data yang valid sangat penting untuk mendukung program-program Gerakan Pramuka, baik di tingkat nasional,Daerah, Cabang,Ranting hingga Gugus depan,” ujar Kak Deni.

Kak Fachrudin Djaprie menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat membantu. Informasi dari Kak Deni tadi, untuk seluruh Indonesia, data anggota Gerakan Pramuka sudah mencapai 7,5 juta. Mudah-mudahan, ke depannya data ini semakin terupdate dan valid,” ujarnya. Ia juga berharap agar setiap Kwarcab dapat menunjuk admin khusus yang bertanggung jawab mengakses dan memperbarui data secara rutin.

Lebih lanjut, Kak Fachrudin menjelaskan bahwa data anggota Gerakan Pramuka bersifat dinamis. “Contohnya, ada peserta didik yang bertambah umurnya dan menjadi pembina, pembina yang sudah lanjut usia dan pensiun, atau ada yang mutasi bahkan meninggal dunia. Semua ini harus tercatat dengan baik,” tambahnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya Kartu Tanda Anggota (KTA) Nasional sebagai syarat utama untuk mengikuti kegiatan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat sistem pendataan Gerakan Pramuka di Kalimantan Timur. Dengan data yang akurat dan terupdate, Kwarda Kaltim optimis dapat mengoptimalkan program-program pembinaan dan kegiatan kepramukaan di masa mendatang. (DKD/MAW)